A. Tipe data integer
Bilangan integer (bulat) adalah bilangan yang tidak mengandung angka pecahan.
Sebelum variabel dapat digunakan dalam program, maka variabel tersebut harus dideklarasikan (dikenalkan) terlebih dahulu. Untuk mendeklarasikan variabel, maka harus disertakan tipe data yang dapat disimpan dalam variabel tersebut. Berikut adalah bentuk umum pendeklarasikan variabel:
Sebelum variabel dapat digunakan dalam program, maka variabel tersebut harus dideklarasikan (dikenalkan) terlebih dahulu. Untuk mendeklarasikan variabel, maka harus disertakan tipe data yang dapat disimpan dalam variabel tersebut. Berikut adalah bentuk umum pendeklarasikan variabel:
tipe-data namaVariabel;
contoh:
int luasSegitiga;
Deklarasi variabel di atas menjelaskan bahwa tipe data yang dapat disimpan dalam variabel adalah integer dan nama variabel-nya adalah luasSegitiga.
contoh lain:
int panjang, lebar;
Dalam contoh deklarasi variabel di atas menjelaskan bahwa ada dua variabel yang dideklarasikan ialah panjang dan lebar. Tipe data yang bisa disimpan dalam kedua variabel tersebut adalah int.
Memberikan nilai variabel
Sebuah variabel dapat diberi nilai (inisialisasi) dengan menambahkan tanda sama-dengan (=) di depan nilai variabel tersebut. Berikut adalah contoh variabel ‘massa’ dengan tipe data int diberi nilai (diinisialisasi) dengan nilai 5.
Sebuah variabel dapat diberi nilai (inisialisasi) dengan menambahkan tanda sama-dengan (=) di depan nilai variabel tersebut. Berikut adalah contoh variabel ‘massa’ dengan tipe data int diberi nilai (diinisialisasi) dengan nilai 5.
int kecepatan = 60;
Cara inisialisasi variabel di atas bisa juga dilakukan dengan cara berikut:
int kecepatan;
kecepatan= 60;
kecepatan= 60;
B. Tipe data floating point
Bilangan bilangan float (pecahan) adalah bilangan yang mengandung pecahan. Terdapat dua macam tipe data floating point, yaitu:
Bilangan bilangan float (pecahan) adalah bilangan yang mengandung pecahan. Terdapat dua macam tipe data floating point, yaitu:
- float
- double
Tipe data floating point membutuhkan
memori yang berbeda. Tipe float memerlukan 32 bit (4 byte), sedangkan
tipe double memerlukan 64 bit (8 byte).
Mendeklarasikan Variabel
Berikut adalah contoh pendaklarasian variabel bertipe data float.
Berikut adalah contoh pendaklarasian variabel bertipe data float.
float kecepatan;
Deklarasi di atas menjelaskan bahwa tipe data yang disimpan dalam variabel tersebut adalah float dan nama variabel adalah kecepatan.
Memberi nilai variabel
Variabel dengan tipe data float dapat diberi nilai dengan cara sebagai berikut:
Variabel dengan tipe data float dapat diberi nilai dengan cara sebagai berikut:
float kecepatan = 50.25;
Cara pemberian nilai di atas bisa juga dilakukan dengan cara berikut.
float kecepatan;
kecapatan = 50.25;
C. Tipe data character
Tipe data character berupa karakter-karakter yang terdapat dalam ASCII. Untuk menuliskan konstanta bertipe char, karakter perlu ditulis menggunakan tanda petik tunggal, seperti contoh berikut.
kecapatan = 50.25;
C. Tipe data character
Tipe data character berupa karakter-karakter yang terdapat dalam ASCII. Untuk menuliskan konstanta bertipe char, karakter perlu ditulis menggunakan tanda petik tunggal, seperti contoh berikut.
‘U’ – karakter berupa huruf U
’4′ – karakter berupa angka 4
‘*’ – karakter berupa simbol *
’4′ – karakter berupa angka 4
‘*’ – karakter berupa simbol *
Mendeklarasikan variabel
Variabel dengan tipe data char dapat menampung data sebuah karakter. Berikut adalah cara pemberian nilai pada variabel dengan tipe data char.
Variabel dengan tipe data char dapat menampung data sebuah karakter. Berikut adalah cara pemberian nilai pada variabel dengan tipe data char.
char huruf;
Deklarasi di atas menjelaskan bahwa nama variabel adalah huruf dan tipe data yang digunakan dalam variabel tersebut adalah char.
Deklarasi di atas menjelaskan bahwa nama variabel adalah huruf dan tipe data yang digunakan dalam variabel tersebut adalah char.
Memberikan nilai variabel
Variabel dengan tipe data char dapat diberi nilai dengan cara sebagai berikut.
Variabel dengan tipe data char dapat diberi nilai dengan cara sebagai berikut.
char huruf = ‘A’;
String kata = “ululalbab”;
Tanda petik tunggal digunakan untuk mengisi pada variabel dengan tipe data char, sedangkan tanda petik ganda digunakan pada variabel dengan tipe data String.
String kata = “ululalbab”;
Tanda petik tunggal digunakan untuk mengisi pada variabel dengan tipe data char, sedangkan tanda petik ganda digunakan pada variabel dengan tipe data String.
Pemberian nilai karakter juga dapat dilakukan dengan cara berikut.
char huruf;
huruf = ‘A’;
Atau bisa juga menggunakan nilai ASCII dari karakter tersebut, misalnya karakter ‘F’ mempunyai nilai ASCII = 70.
huruf = ‘A’;
Atau bisa juga menggunakan nilai ASCII dari karakter tersebut, misalnya karakter ‘F’ mempunyai nilai ASCII = 70.
char huruf;
huruf = 70;
D. Tipe data boolean
Tipe data logika digunakan untuk variabel yang mempunyai nilai logika. Tipe data ini mempunyai 2 nilai, yaitu benar (true) atau salah (false). Tipe data ini diperlukan dalam ekspresi kondisi dan diperoleh dari hasil operator relasional atau logika (misalnya: <,>,=, !=, &&, ||, dll). Berikut adalah contoh pendeklarasian dan inisialisasi variabel dengan tipe data boolean.
huruf = 70;
D. Tipe data boolean
Tipe data logika digunakan untuk variabel yang mempunyai nilai logika. Tipe data ini mempunyai 2 nilai, yaitu benar (true) atau salah (false). Tipe data ini diperlukan dalam ekspresi kondisi dan diperoleh dari hasil operator relasional atau logika (misalnya: <,>,=, !=, &&, ||, dll). Berikut adalah contoh pendeklarasian dan inisialisasi variabel dengan tipe data boolean.
boolean jawaban = true;
Contoh penerapan variabel dalam program
Program Penjumlahan.java
Program Penjumlahan.java
//-------------------------------------------------------------- // Nama file: Penjumlahan.java // Deklarasi variabel int dan pemberian nilai variabel //-------------------------------------------------------------- class Penjumlahan { public static void main(String args[]){ int bilangan1 = 3; int bilangan2 = 7; int jumlah = bilangan1 + bilangan2; System.out.println("hasil penjumlahan dari bilangan1 dan bilangan2 = " + jumlah); } }
Program Segitiga.java
//-------------------------------------------------------------- // Nama file: Segitiga.java // Deklarasi variabel double dan pemberian nilai variabel //-------------------------------------------------------------- class Segitiga { public static void main(String args[]){ double alas = 3.5; double tinggi = 4.25; double luas = 0.5 * alas * tinggi; System.out.println("luas segitiga = " + luas); } }
Program DekChar.java
//-------------------------------------------------------------- // Nama file: DekChar.java // Deklarasi variabel char dan pemberian nilai variabel //-------------------------------------------------------------- public class DekChar { public static void main (String[] args) { char huruf; //deklarasi variabel huruf = 'I'; //memberikan nilai 'I' ke variabel huruf System.out.print("Karakter adalah = "); System.out.println(huruf); huruf = 73; //memberikan nilai ASCII ke variabel huruf System.out.print("Karakter adalah = "); System.out.println(huruf); } }
Program Logic.java
//-------------------------------------------------------------- // Nama file: Logic.java // Deklarasi variabel boolean dan pemberian nilai variabel //-------------------------------------------------------------- class Logic { public static void main(String[] args) { boolean kondisi1=true, kondisi2=false; int x=7, y=5; System.out.println(kondisi1 || kondisi2); System.out.println(kondisi1 && kondisi2); System.out.println(x > y); System.out.println(x < y); System.out.println(x == y); System.out.println(x != y); } }
0 komentar:
Posting Komentar
Please Give Your Feedback Or Message.
Thank You!!?