Linux… Sistem operasi operasi open
source yang bebas digunakan dan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan.
Sistem operasi yang bisa dimodifikasi? Yup…! Kita bisa memperoleh kode
sumbernya (source code) dan kalau kita paham bahasa pemrograman
kita bisa mengubahnya sesuai dengan keperluan kita. Mungkin kita jadi
bertanya-tanya, siapa sih sebenarnya pembuat Linux yang dengan sukarela
menyebarkan source code-nya…? Linus Benedict Torvalds. Dialah yang pertama kali membuat kernel
(inti sistem operasi) Linux. Ia adalah mahasiswa pendiam dari
Universitas Helsinski yang menekuni bidang rekayasa perangkat lunak
membuat sistem operasi Linux terinspirasi oleh Minix buatan Andrew S.
Tanebaum. Linux pada awalnya sebuah kernel yang ukurannya tidak lebih
dari kapasitas simpan disket. Kemudian kernel buatannya tersebut
di-upload ke internet. Ternyata kernel linux tersebut mendapat sambutan
yang luar biasa dari hacker seluruh dunia. Hacker-hacker dan computer freak seluruh dunia seolah-olah saling berlomba memperbaiki dan meningkatkan kemampuan kernel tersebut hingga menjadi sistem operasi yang lebih handal.
Jangan membayangkan pada waktu itu Linux menggunakan GUI (Graphical User Interface)
seperti sekarang. Dahulu di awal-awal perkembangannya untuk menggunakan
Linux bisa dibilang sulit. Karena semua perintah diberikan dengan cara
mengetikkannya lewat console (command line). Belum ada istilah copy-paste atau drang and drop. Semuanya serba text mode dan menggunakan command line. Hal ini tentu sangat menyulitkan bagi orang awam yang ingin menggunakan Linux.
Seiring berjalannya waktu, sistem operasi Linux semakin baik, semakin handal dan mudah digunakan. Yang dulu masih menggunakan console dengan command line-nya, sekarang lebih mudah digunakan dan user friendly. Sekarang tampilan Linux jauh lebih indah dengan adanya tampilan desktop berbasis GUI (Graphical User Interface). Untuk memberi perintah juga lebih mudah, tinggal klik kiri atau klik kanan dan drag and drop saja. Hal ini dimungkinkan karena adanya desktop Linux yang berjalan di atas xwindow. Ada bermacam-macam desktop di Linux, tetapi yang paling sering digunakan adalah GNome, KDE, dan XFCE. Kita bisa menggunakan desktop sesuai dengan keinginan dan kemampuan komputer kita.
Sekarang sistem operasi Linux tidak hanya dipakai di komputer server, pc, atau laptop saja. Banyak gadget atau perangkat elektronik lain yang menggunakan Linux sebagai sistem operasi-nya. Smartphone,
PDA, PC tablet, GPS, console game adalah contoh beberapa contoh gadget
yang menggunakan sistem operasi Linux. Jadi meskipun linux adalah sistem
operasi opensource tetapi kehandalan dan kemampuannya setara
dengan sistem operasi yang berbayar. Dari segi keamanan sistem operasi
yang berlogo penguin ini juga tidak kalah dengan sistem operasi lainnya,
malah bisa dibilang lebih secure.
0 komentar:
Posting Komentar
Please Give Your Feedback Or Message.
Thank You!!?