Use case diagram
Use case digunakan untuk menangkap behavior yang diharapkan dari sistem yang akan kita develop, tanpa harus menspesifikasikan bagaimana behavior tersebut diimplementasikan. Use case menyediakan suatu cara pandang yang mudah dimengerti tentang sistem, baik untuk developer maupun end user.
Use Case
Artikel Lain:
1.Pengertian use case
Use case digunakan untuk menangkap behavior yang diharapkan dari sistem yang akan kita develop, tanpa harus menspesifikasikan bagaimana behavior tersebut diimplementasikan. Use case menyediakan suatu cara pandang yang mudah dimengerti tentang sistem, baik untuk developer maupun end user.
Jika kita akan mengembangkan sistem untuk perpustakaan, maka
kita akan memiliki skenario untuk proses pengembalian buku kurang lebih seperti
ini:
Seorang
pustakawan akan memilih menu pengembalian buku, selanjutnya pustakawan akan
memasukkan data buku yang dikembalikan mengupdate data buku dan anggota yang
bersangkutan.
Diatas adalah salah satu dari skenario yang mungkin(best
case), bisa saja pada saat proses validasi data, ternyata hasilnya tidak valid,
sehingga muncul skenario kedua. Atau pada saat pengembalian ternyata waktu
pengembalian sudah melewati batas, sehingga muncul skenario ketiga dan
seterusnya. Terdapat kesamaan dari beberapa skenario diatas, yaitu tujuan bahwa
user (dalam hal ini pustakawan) ingin mengembalikan buku, dan seorang user
tidak harus selalu berhasil, namun tujunnya tetap. Tujuan dari user merupakan
kunci dari use case: sebuah use case merupakan sekumpulan skenario yang
memiliki tujuan yang sama.
dan
data anggota yang mengembalikannya, jika data anggota dan buku valid, maka
sistem akan use case diagram dalam uml
Unified Modeling Language (UML) merupakan satu
kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan
sebuah sistem software yang terkait dengan objek.
UML merupakan
salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem
berorientasi objek karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang
memungkinkan pengembang sistem membuat blue print atas visinya dalam
bentuk yang baku.
Diagram use case adalah salah satu dari lima diagram dalam
UML selain activity, statechart, sequence, dan collaboration diagram yang
digunakan untuk memodelkan aspek dinamis dari sistem.
Use case merupakan bagian penting dari UML. Namun, definisi
use case dalam UML masih terbatas, dalam UML tidak mendeskripsikan
aturan-aturan untuk menangkap isi dari suatu use case. Melainkan, yang
dideskripsikan dalam UML adalah diagram use case, yang mengatur bagaidmana suatu use case
berhubungan satu sama lain atau dengan actor. Sementara nilai dari suatu use
case terdapat pada isi atau textual content bukan pada aturan penggambarannya.
Untuk menangkap suatu fungsionalitas sistem, diagram use
case tidak harus ada, namun seringkali diagram ini mempermudah dalam
pengidentifikasian fungsi atau behavior sistem. Dalam menyusun use case,
konsentrasikan pada textual content dari use case bukan pada diagram use case.
Fungsi
Diagram Use Case antara lain:
- Menggambarkan fungsi-fungsi yang disediakan oleh sistem
- Menggambarkan interaksi user dengan sistem dengan menggunakan fungsionalitas yang tersedia
- Digunakan untuk berkomunikasi dengan end user dan domain expert
o
Menyediakan buy-in pada tahap awal pengembangan sistem.
o Memastikan pemahaman yang tepat tentang requirement / kebutuhan sistem.
4.
Digunakan untuk mengidentifikasi
o Siapa yang
berinteraksi dengan sistem dan apa yang harus dilakukan sistem.
o Interface yang
harus dimiliki sistem.
5.
Digunakan untuk ferifikasi
o Semua requirement
yang telah dicapture.
o Tim pengembang
memahami requirement.
Diagram use case mirip dengan diagram context yang digunakan
dalam pendekatan struktural, yang menunjukkan batasan sistem dan interaksinya
dengan dunia luar. Diagram use case menunjukkan use case, aktor yang
berinteraksi dengan use case, dan relasi yang ada antara masing-masing elemen
tersebut.
2. Komponen use case diagram
Use Case
Use
case adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga customer
atau pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan
dibangun.
Sebuah
use case merupakan sekumpulan urutan dari aksi atau langkah-langkah, termasuk
variant-nya (skenario lain yang mungkin terjadi), yang dilakukan oleh sistem
untuk memberikan hasil yang dapat diamati dan diukur oleh user. Secara grafis
use case dilambangkan dengan bentuk elips.
Sebuah use case hendaknya
spesifik namun fungsionalitas yang dilakukan juga tidak boleh terlalu kecil.
Untuk menamai sebuah use case dapat menggunakan kata kerja
aktif yang menggambarkan apa yang dilakukan oleh use case tersebut.
Use
Case dibagi menjadi dua kategori, yaitu:
1. Use case konkrit
Use case yang dibuat sesuai kebutuhan actor
2. Use case abstrak
Use case yang tidak bisa berdiri sendiri
Cara
menentukan Use Case dalam suatu sistem:
·
Pola perilaku perangkat lunak aplikasi.
·
Gambaran tugas dari sebuah actor.
·
Sistem atau “benda” yang memberikan sesuatu yang bernilai
kepada actor.
·
Apa yang dikerjakan oleh suatu perangkat lunak (bukan bagaimana
cara mengerjakannya).
Catatan : Use case diagram
adalah penggambaran sistem dari sudut pandang pengguna sistem tersebut /
external view (user), sehingga pembuatan use case lebih dititikberatkan pada
fungsionalitas yang ada pada sistem, apa yang dilakukan, dan bukan bagaimana
proses itu dilakukan.
Aktor
Pada
dasarnya actor bukanlah bagian dari use case diagram, namun untuk
dapat terciptanya suatu use case diagram diperlukan beberapa actor. Dalam
context use case, user dari suatu use case disebut aktor. Seorang aktor
merupakan sekumpulan peran yang berkaitan yang dimainkan pada saat berinteraksi
dengan use case yang bersangkutan. Biasanya seorang aktor mewakili peran yang
dimainkan oleh manusia, perangkat keras, atau bahkan sistem lain.
Seorang aktor dapat melakukan banyak use case, sebaliknya
sebuah use case dapat dilakukan oleh banyak aktor. Selain itu seorang user
dapat berperan menjadi lebih dari satu aktor
Aktor hanya dapat berhubungan dengan use case dalam bentuk
asosiasi. Sebuah asosiasi antara aktor dan use case mengindikasikan bahwa aktor
dan use case saling berkomunikasi dan masing masing memungkinkan untuk mengirim
dan menerima pesan. Aktor hanya berinteraksi dengan use case, tetapi tidak
memiliki kontrol akan use case tersebut. Secara grafis seorang aktor
dilambangkan dengan stick man.
Sebuah
actor mungkin hanya memberikan informasi inputan pada sistem, hanya
menerima informasi dari sistem atau keduanya menerima, dan memberi informasi
pada sistem. Actor dapat digambarkan secara secara umum atau spesifik,
dimana untuk membedakannya kita dapat menggunakan relationship.
Ada beberapa kemungkinan yang
menyebabkan actor tersebut terkait dengan sistem antara lain:
·
Yang
berkepentingan terhadap sistem dimana adanya arus informasi baik yang
diterimanya maupun yang dia inputkan ke sistem.
·
Orang ataupun pihak yang akan mengelola sistem tersebut.
·
External resource yang digunakan oleh sistem.
·
Sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang akan dibuat.
Jadi,
hanya yang berinteraksi dengan sistem saja yang akan dianggap sebagai aktor.
Sementara orang ataupun sesuatu yang tidak berinteraksi dengan sistem tidak
bisa dianggap sebagai aktor.
Catatan : ada beberapa yang
berpendapatan bahwa asosiasi antara aktor dan use case tidak melambangkan alur
pengiriman pesan, namun lebih kepada inisiator dari use case tersebut. Inti
dari dua pendapat ini sama, yaitu interaksi dan peran user terhadap suatu use
case.
Relasi
Relasi dalam use case diagram berhubungan dengan organisasi
elemen-elemen diagram use case. Kita dapat mengorganisasikan use case dengan
menggunakan relasi asosiasi, generalisasi, dan dependensi.
Relasi dalam diagram use case menceritakan bagaimana
elemen-elemen dalam use case berhubungan. Dalam UML ada beberapa relasi yang
dapat digambarkan dalam diagram use case.
Ada beberapa relasi yang terdapat pada use case
diagram:
- Association, Menghubungkan elemen dengan proses pertukaran informasi. Dilambangkan dengan garis tegas tanpa panah. Contoh :
- Generalization, Generalisasi disini berarti inheritance (pewarisan), dimana sebuah elemen (use case atau aktor) dapat merupakan spesialisasi dari elemen lainnya. Dilambangkan dengan garis tegas yang memiliki panah tertutup.
- Aggregation, bentuk assosiation dimana sebuah elemen berisi elemen lainnya.
- Dependency, merupakan ketergantungan elemen terhadap elemen lain, dependency dalam diagram use case secara umum memiliki tiga stereotype yang dilambangkan dengan garis putus-putus, antara lain:
1.
<<include>>
, yaitu kelakuan yang harus terpenuhi
agar sebuah event dapat terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah use
case adalah bagian dari use case lainnya. Atau dengan kata laen, use
case yang harus dilakukan sebelum melakukan use case yang di include.
2.
<<extends>>, kelakuan yang hanya berjalan di bawah kondisi
tertentu seperti menggerakkan alarm. Jadi sifatnya kondisional, mungkin
dilakukan dan mungkin tidak.
3.
<<communicates>>,
mungkin ditambahkan untuk asosiasi yang menunjukkan asosiasinya adalah communicates
association . Ini merupakan pilihan selama asosiasi hanya tipe relationship
yang dibolehkan antara actor dan use case.
Artikel Lain:
0 komentar:
Posting Komentar
Please Give Your Feedback Or Message.
Thank You!!?